Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi Pemasaran Bisnis Makanan Paling Ampuh di Era Digital

Strategi Pemasaran Bisnis Makanan di Era Digital


Terkenal tidak ada matinya, ternyata mendirikan dan bertahan dengan bisnis makanan tidak bisa dianggap mudah. Hal itu karena persaingan di bisnis makanan terbilang cukup ketat. Hal itu yang pastinya membuat para pebisnis makanan harus lebih ekstra lagi memikirkan langkah dan strategi apa yang sebaiknya diterapkan pada bisnis makanan.


Seperti yang telah dilansir di flagstaffiba, dalam mendirikan bisnis makanan, ada beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan, seperti :

  • Memilih tempat yang tepat
  • Menyediakan fasilitas cuci tangan
  • Menyediakan fasilitas toilet
  • Menyediakan fasilitas ruang ganti dll


Namun apakah itu cukup untuk membuat bisnis makanan bertahan di era serba digital ini? Tentu saja tidak. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas apa saja sih strategi pemasaran yang sebaiknya diterapkan pada bisnis makanan?


Strategi Pemasaran Bisnis Makanan

1. Memanfaatkan Media Sosial

  • Instagram dan TikTok: Kedua platform ini sangat visual dan cocok untuk produk makanan yang memiliki daya tarik visual. Banyak konten berupa foto atau video menarik yang berhasil menggugah selera dan mendatangkan pembeli. Gunakan hashtag yang tepat untuk meningkatkan visibilitas dan kualitas gambar yang bagus untuk menggugah minat calon konsumen.

  • Influencer Marketing: Meski mengeluarkan biaya ekstra, menggandeng influencer atau food blogger yang memiliki pengikut yang relevan dapat meningkatkan kredibilitas dan jangkauan produk.

2. Content Marketing

  • Blogging dan SEO: Membuat artikel yang berkaitan dengan makanan, resep, atau tips diet sehat bisa membantu menarik pelanggan yang mencari informasi terkait makanan. Mengoptimalkan konten ini dengan SEO untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari.

  • Video Resep dan Tutorial: Platform seperti YouTube bisa dimanfaatkan untuk membuat video resep atau tutorial tentang cara menikmati produk makanan, sehingga dapat menarik perhatian audiens yang suka belajar hal baru.

3. E-commerce dan Delivery Platforms

  • Menjadi Penjual di Aplikasi Pemesanan Makanan: Bergabung dengan aplikasi seperti GoFood, GrabFood, atau layanan serupa bisa membantu memperluas distribusi. Banyak konsumen yang lebih suka memesan melalui platform ini karena kemudahannya.

  • Website dan Online Store: Membuat website atau platform e-commerce sendiri untuk menjual produk makanan secara langsung bisa memberikan keuntungan lebih besar, selain itu juga meningkatkan kontrol atas brand. 

4. Pemasaran Melalui Email

  • Mengumpulkan data pelanggan melalui newsletter atau sign-up dan mengirimkan email promosi, penawaran spesial, atau konten menarik tentang makanan. Email marketing yang dipersonalisasi seringkali lebih efektif dalam membangun hubungan dengan pelanggan.

5. Penggunaan Ulasan dan Testimoni

  • Mendorong pelanggan untuk memberikan ulasan di platform online seperti Google Reviews atau media sosial. Ulasan positif dapat meningkatkan kepercayaan calon pelanggan.

  • Menggunakan testimoni pelanggan di website atau iklan dapat membangun kredibilitas merek.

6. Program Loyalitas dan Promo

  • Membuat program loyalitas atau diskon untuk pelanggan tetap. Bisa berupa pengumpulan dan penukaran poin, atau bisa juga menggunakan sistem referal.

  • Diskon atau promo melalui platform media sosial, misalnya diskon untuk pembelian pertama, atau promo spesial saat event tertentu (Hari Makanan Nasional, misalnya).

7. Pemasaran Berbasis Data dan Analitik

  • Menggunakan alat analitik untuk memahami perilaku pelanggan dan mempersonalisasi pemasaran. Alat seperti Google Analytics, Facebook Insights, atau data dari aplikasi pemesanan makanan bisa memberikan informasi berharga tentang demografi dan kebiasaan konsumen.

  • Menyesuaikan promosi atau konten yang dibuat dengan pola perilaku konsumen yang teridentifikasi.

8. Pemasaran dengan Memanfaatkan Tren

  • Makanan sering kali terpengaruh oleh tren, misalnya makanan vegan, sehat, atau organik. Mengikuti tren yang sedang populer dan menyesuaikan produk dengan minat pasar bisa meningkatkan daya tarik.

  • Menggunakan challenge atau tantangan yang sedang viral di media sosial juga dapat meningkatkan visibilitas merek.

9. Interactive and Engaging Campaigns

  • Mengadakan kontes atau giveaway lomba foto atau resep menggunakan produk makanan kamu juga seru, lho. Hal ini dapat meningkatkan keaktifan konsumen di akun bisnis makanan kamu.

10. Sustainability & Ethical Marketing

  • Di era digital, banyak konsumen yang memperhatikan aspek keberlanjutan (sustainability) dari produk makanan yang mereka beli. Mengkomunikasikan tentang keberlanjutan atau bahan-bahan yang digunakan dalam produk bisa menarik audiens yang peduli terhadap isu lingkungan.


Posting Komentar untuk "Strategi Pemasaran Bisnis Makanan Paling Ampuh di Era Digital"