Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Risiko Anak Rantau, Ini Hal-Hal Yang Harus Dihadapi Sendiri di Perantauan

Resiko anak rantau ini hal yang harus dihadapi sendiri di perantauan



Diartikel Pentingnya Merantau sebelumnya, saya telah merangkum tentang mengapa kita harus merantau dan apa kelebihan dari merantau.

Namun apa fakta anak rantau sesungguhnya? Apakah merantau hanya memiliki kelebihan tanpa kekurangan?


Bukankah hidup di perantauan itu keras? Lalu apa dampak negatif dari merantau? Seperti apa susahnya hidup di perantauan? Serta apa saja resiko anak rantau?


Berikut resiko yang akan kamu hadapi bila tinggal jauh dari tempat tinggal sebelumnya dan keluarga.


1. Resiko Kekurangan Uang

Meski terlalu memikirkan uang itu tidak baik, namun kekurangan uang tentu akan mempengaruhi beberapa faktor kehidupan. Kekurangan uang pun bukan hanya bisa dirasakan bagi kalangan yang sudah memilki keluarga kecil saja.


Tak sedikit orang berstatus single merasakan kekurangan perihal finansial pula.
Lalu bagaimana bila seseorang berstatus singel, merantau lalu dalam kondisi kekurangan uang? Silahkan anda bayangkan. 


2. Sakit Sendiri, Sedih Sendiri



Ketika sakit dalam kondisi sedang tinggal bersama keluarga atau sanak saudara, biasanya masih akan ada yang memberi perhatian, setidaknya hanya untuk mengingatkan minum obat dan makan pun pasti ada. Sangat jarang sekali kisah dibiarkan saat pingsan ala FTV terjadi.


Namun berbeda halnya bila kamu memutuskan untuk merantau. Terlebih bila lokasi tujuan merantau adalah kota yang cukup jauh dari kota asal tempat dimana keluarga tinggal.


Mulai dari sakit kamu rasakan sendiri, pergi berobat sendiri, bahkan hingga menyiapkan makan, minum serta obat pun harus kamu lakukan sendiri meskipun kamu sedang sakit. Bahkan mungkin, ketika kamu sempat pingsan pun, hanya kamu dan Tuhan yang tahu.


3. Tak Ada Bantuan Beraktivitas



Meski mengerjakan segala sesuatu kerap kali dikatakan sebagai langkah awal untuk mandiri, namun pada dasarnya waktu 24 jam dalam sehari sangat kurang untuk kita melakukan segala sesuatu sendiri.


Untuk mahasiswa rantau, tidak mungkin melakukan aktivitas kuliah, mengerjakan tugas kuliah, mencuci baju, memasak, membersihkan kamar dan perabotan dalam waktu sehari.


Apalagi bila kamu adalah mahasiswa yang aktif berorganisasi ataupun mengambil kerja part time. 


Sedangkan untuk kamu perantau yang  bekerja dengan minimal 8 jam kerja  sehari belum termasuk waktu dijalan, tentu yang ingin kamu lakukan selepas kerja adalah istirahat dan have fun saja bukan?

Entah itu rebahan sambil nge-game, nonton drakor ataupun melakukan panggilan video ke keluarga nan jauh disana.


4. Homesick


Meski mungkin kamu kurang akur dengan saudara atau bahkan orang tuamu disana. Ketika jauh dari mereka tentu kamu akan merasakan kerinduan.

Entah itu merindukan kebiasaan-kebiasaan keluarga, masakan rumahan ala ibu atau bahkan merindukan omelan-omelannya.


Meski mungkin ketika tinggal bersama mereka kamu lebih merasa ingin pergi jauh sendiri, tapi percayalah, kamu akan selalu saja merasa ingin pulang ketika sudah jauh dari mereka.


Bahkan rasa rindu kepada keluarga yang jauh pun bukan hanya dihasilkan oleh rindu itu sendiri.


Akan ada saat dimana kamu merasa kesulitan, maka kamu akan mulai merindu mereka. Ketika kamu dikhianati teman atau pasangan, maka rasa rindu terhadap keluarga itupun ikut hadir.


5. Resiko Terbawa Arus Pergaulan


Ketika merantau jauh dari keluarga, kemampuan untuk bersosialisasi memang sangat diperlukan.


Tak sedikit orang yang merantau jauh dari luar provinsi, justru mendapatkan keluarga baru ditempat dia merantau.


Namun tak sedikit pula yang gagal dalam perantauannya hanya karena salah dalam pergaulan.


Berawal dari kurangnya proteksi diri terhadap faktor luar yang dampaknya bahkan bisa mempengaruhi tujuan merantau itu sendiri.

Kesimpulannya, merantau memang bukanlah solusi bagi orang yang hanya sekedar ingin pergi bersenang-senang.


Jangan jadikan merantau sebagai pilihan untuk lari dari masalah. 


Namun jika merantau memang merupakan satu-satunya solusi untuk hidup yang lebih menjanjikan, kamu perlu melakukan persiapan-persiapan khusus sebelum memulai perantauan mu.


Oleh karena itu, saya telah membuat artikel yang membahas perihal 6 skill merantau yang akan membuatmu betah di perantauan. Silahkan dibaca.



1 komentar untuk "Risiko Anak Rantau, Ini Hal-Hal Yang Harus Dihadapi Sendiri di Perantauan"