Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Mengatur Keuangan ala Anak Kos: Biar Gaji UMR Nggak Habis Tengah Bulan

Mengatur keuangan ala anak kos


Jika Insanupdate.id sudah membahas Tips Mengatur Keuangan Keluarga Agar Lebih Sehat dan Terencana, maka di kennymarkin.com kita akan bahas bagaimana sih tips mengatur keuangan ala anak kos? Karena memang kenyataannya, jadi anak kos itu gak mudah loh. Bukan cuma soal nyuci baju sendiri atau masak mie tiap malam, tapi juga soal ngatur uang supaya nggak kehabisan sebelum tanggal gajian tiba.

Nah, kalau kamu salah satu pejuang indekos yang pengen hidup tenang tanpa drama dompet tipis, artikel ini wajib kamu simpan dan praktikkan.


1. Kenali Pola Pengeluaranmu Sendiri

Langkah pertama yang sering diabaikan anak kos adalah nggak tahu ke mana aja uangnya lari. Gajian tanggal 1, tanggal 10 sudah makan nasi sama kecap. Padahal, kalau dilacak, sebenarnya kamu bisa tahu pola pengeluaran yang bisa dikendalikan.

Coba deh catat semua pengeluaranmu selama sebulan. Mulai dari yang besar kayak bayar kosan dan cicilan HP, sampai yang kecil-kecil kayak jajan cilok, kopi sachet, dan beli token listrik. Gunakan aplikasi keuangan atau cukup pakai Notes di HP. Itu bisa membantu kamu sadar jika saja ada kebiasaan yang membuat uang kamu cepat habis.


2. Pisahkan Uang Sesuai Pos Pengeluaran

Setelah tahu polanya, saatnya bikin pos pengeluaran. Hal ini supaya kamu gak mudah tergoda melihat uangmu yang numpuk di satu tempat.

Buat pos seperti ini:

  • Kebutuhan pokok: bayar kos, makan, transport.

  • Kebutuhan sekunder: pulsa, kuota, sabun, detergen.

  • Tabungan: minimal 10% dari penghasilan.

  • Dana darurat: bisa disisihkan per bulan, meski cuma 50–100 ribu.

  • Hiburan: nonton, nongkrong, jajan, main game.

Kalau perlu, buka dua rekening berbeda—satu buat pengeluaran pokok, satu lagi buat simpanan/tabungan. Jangan campur!


3. Terapkan Sistem Amplop atau Dompet Digital Terpisah

Cara klasik ini masih ampuh. Gunakan dompet digital atau pemisah seperti amplop untuk memisahkan uang belanja mingguan hingga harian. Misalnya, kamu alokasikan Rp500.000 per minggu buat makan. Masukkan ke tempat khusus dan jangan ambil dari tempat yang lain.

Kalau kamu tim cashless, kamu bisa pakai fitur dompet digital seperti ShopeePay, GoPay, DANA, dll. Beberapa aplikasi sekarang bahkan punya fitur “budgeting” yang bisa bantu kamu menahan diri dari impuls belanja.


4. Bikin Budget Makan dan Masak Sendiri

Salah satu pengeluaran paling besar yang dirasakan anak kos pastinya adalah makan di luar. Kalau sehari tiga kali makan di warung atau GoFood, habisnya bisa lebih dari Rp1 juta per bulan!

Coba deh ganti dengan masak sendiri. Nggak perlu jago masak—telur dadar, tumis kangkung, dan nasi goreng sudah cukup kok buat hemat. Bikin menu mingguan dan belanja di pasar atau minimarket sekali seminggu. Selain hemat, kamu juga bisa atur nutrisinya.

Tips hemat lainnya: masak lauk dalam jumlah besar, simpan di kulkas, dan tinggal angetin. Lebih irit gas, waktu, dan tenaga.


5. Cari Penghasilan Tambahan

Kalau pengeluaran sudah kamu tekan, tapi masih ngepas, berarti kamu butuh tambahan pemasukan. Zaman sekarang banyak kok side job yang fleksibel buat anak kos, seperti:

  • Freelance desain, nulis, atau ngajar online

  • Jadi reseller atau dropshipper

  • Jualan online (preloved, makanan ringan, jasa print)

  • Jadi content creator di TikTok atau YouTube

Ingat, punya penghasilan tambahan bukan berarti hidup kamu makin berat, tapi kamu jadi punya cadangan uang buat hal-hal mendadak atau jajan tanpa rasa bersalah.


6. Kurangi Nongkrong dan FOMO

Satu hal yang bikin anak kos boros adalah gengsi dan Fear of Missing Out (FOMO). Teman ngajak ngopi, ikut. Ada promo konser, beli. Padahal uang kos belum lunas.

Tipsnya: pilih momen nongkrong yang memang penting, dan jangan ragu buat bilang “enggak”. Teman sejati akan ngerti kondisi kamu. Sesekali traktir diri boleh banget, tapi jangan sampai itu jadi kebiasaan yang menggerogoti keuanganmu.


7. Jangan Abaikan Dana Darurat

Dana darurat itu penting banget, apalagi buat anak kos yang jauh dari keluarga. Gimana kalau kamu sakit? Atau laptop rusak saat deadline? Di sinilah dana darurat jadi penyelamat.

Sisihkan meski cuma Rp50.000 per bulan. Dalam setahun bisa jadi Rp600.000, cukup banget buat kondisi darurat kecil.


8. Gunakan Aplikasi Keuangan

Ada banyak aplikasi keuangan gratis yang bisa bantu kamu ngatur uang, seperti:

  • Money Lover

  • Wallet

  • Catatan Keuangan Harian

  • Spendee

Pakai aplikasi akan membuat kamu lebih melek akan pengeluaran kamu sendiri. Beberapa bahkan punya fitur analisis pengeluaran dan pengingat bayar tagihan.


9. Bikin Target Keuangan Jangka Pendek

Jangan cuma mikir hari ini. Kamu juga perlu punya target jangka pendek, misalnya:

  • Punya tabungan Rp2 juta dalam 6 bulan

  • Bisa beli HP baru tanpa cicilan

  • Liburan ke Jogja dengan uang sendiri

Dengan target kayak gini, kamu jadi lebih semangat menabung dan nggak mudah tergoda belanja hal-hal nggak penting.


10. Jangan Malu Hidup Sederhana

Ini yang paling penting: jangan malu jadi anak kos yang hidup sederhana. Pakai barang second-hand, makan nasi telur tiap hari, atau naik angkot bukan berarti kamu nggak sukses. 

Justru dari keterbatasan ini, kamu belajar menghargai uang, merencanakan masa depan, dan punya mental tahan banting. Itu bekal yang nggak semua orang punya.


Semoga tips-tips di atas bisa membantumu jadi anak kos yang lebih mandiri secara finansial. Yuk, mulai dari sekarang—atur keuanganmu, raih hidup yang lebih terencana dan bebas drama dompet kering!


Posting Komentar untuk "Tips Mengatur Keuangan ala Anak Kos: Biar Gaji UMR Nggak Habis Tengah Bulan"